Selasa, 22 Agustus 2023

Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar Mengolah Barang Bekas Menjadi Barang Ekonomis


Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2026/ Muhammad Aripin/ Bidang Kewirausahawan
Pernahkah terpikir untuk mengelola barang bekas menjadi barang ekonomis? Menjadi seorang wirausaha secara umum yakni seseorang yang memiliki keberanian mengelola usaha secara mandiri menggunakan segala sumber daya yang ia miliki. Dengan demikian, bisa pula disebutkan bahwa wirausaha ini adalah orang-orang yang berani dalam menghadapi segala resiko dalam usahanya. Muhammad Aripin merupakan pendiri Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Didirikan pada tahun 2015 Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar itu dibentuk sekaligus menjadi fasilitas untuk masyarakat rawan sosial yang secara ekonominya terpuruk, mulai dari anak-anak dari keluarga pra sejahtera, anak-anak yang tinggal di panti asuhan, penyandang disabilitas, hingga mantan narapidana.

Di Rumah Kreatif dan Pintar ini mereka diberikan pelatihan membuat kerajinan tangan seperti tas dari anyaman purun, sasirangan, menjahit baju, eco print, kuliner lokal, hingga perbengkelan dan servis motor ringan.

Di tempat itulah, sejumlah ibu rumah tangga, anak panti asuhan, lansia, penyandang disabilitas, hingga mantan narapidana mengasah bakatnya.Mereka dilatih menjadi profesional dalam mengolah dan memproduksi kerajinan tangan. Seperti kain sasirangan, anyaman purun, dan sejumlah produk tekstil lain.

Atas kegigihannya dalam memberdayakan masyarakat Banjarmasin inilah Aripin meraih apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) Awards tahun 2016 bidang kewirausahaan. Penghargaan tersebut menambah pemicu semangat. Dedikasi Aripin terus bertumbuh, dengan melakukan terobosan untuk pengembangan rumah binaanya tersebut.

Lewat mini workshop, dia melatih beberapa anak jalanan untuk mengolah barang bekas menjadi barang ekonomis. Saat itulah, hasil-hasilnya terlihat dan unggulan olahan tangan mereka bisa dipasarkan.

Sementara itu produk yang dikeluarkan oleh rumah kreatif dan pintar ini adalah produk limited, setiap desain produk hanya satu, sehingga mereka tidak menjual melalui marketplace. Meski begitu banyak juga mahasiswa dari luar negeri yang datang ke rumah kreatif dan pintar untuk belajar dan melakukan studi banding. Saat ini produk mereka juga mulai digandrungi hingga ke mancanegara, seperti Jepang, Kazakhstan, dan juga India.


sumber referensi:
https://www.inilahonline.com/pendiri-yayasan-rumah-kreatif-dan-pintar-asal-kalsel-raih-penhargaan-satu-indonesia-awards-dari-pt-astra-international-tbk/

https://www.banjarmasin.tribunnews.com/amp/2022/11/14/tinggalkan-profesi-guru-pendiri-rumah-kreatif-dan-pintar-banjarmasin-pernah-jadi-pengamen-jalanan

https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/Obz092xK-muhammad-aripin-sang-penggagas-rumah-kreatif-dan-pintar

Rabu, 24 Mei 2023

Mengapa Terkadang Kita Tidak Konsisten?

 

 
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) konsisten adalah tetap, tidak berubah-ubah. Pernahkah kita melakukan sesuatu namun tidak konsisten atau tidak selesai melakukan suatu pekerjaan tersebut? Mengapa bisa begitu ya? Makan 3 kali sehari, pagi, siang, dan malam juga adalah bentuk konsisten.

Terkadang pernah dengar gak sih kunci sukses itu harus konsisten, nah ini adalah alasan yang menurutku mengapa terkadang kita tidak konsisten, yuk simak bersamaa~


1. Merasa Bukan Prioritas
Terkadang ketika kita melakukan sesuatu namun hal tersebut bukan prioritas, kita akan mudah menyampingkan hal tersebut dan melupakan hal tersebut.


2. Tidak Dilakukan Berulang
Dari pengertian konsisten saja adalah tidak berubah-ubah, melakukan hal yang tidak kita kerjakan setiap hari membuat kita tidak konsisten. Apakah kalian merasa sependapat?


3. Terdistrak Hal Lain
Karena pekerjaan tersebut bukan prioritas, kita cenderung menyampingkan hal yang lain. Entah hal lain itu penting juga, gak penting juga, gak penting-penting amat, entah tiba-tiba aja kita lupa sama hal tersebut.


4. Tidak Ada Motivasi
Pernah gak sih berpikir tidak ada suatu capaian yang di tuju? Tidak ada motivasi maupun gairah untuk melakukan hal tersebut? Tidak ada tujuan yang dicapai. Yup, terkadang kita butuh motivasi agar apa yang kita kerjakan mendapatkan hasil yang ingin dicapai entah itu cuan, hobi, jabatan dan lain sebagainya.


5. Tidak Mendapatkan Hasil
Bagaimana mendapatkan hasil jika tidak konsisten? Tapi bukan itu kok, ketika kita sudah melakukan pekerjaan tersebut namun hasil yang di inginkan tidak didapat akhirnya kita akan memilih jalan lain dan memilih untuk tidak meneruskannya.


It’s oke teman, itu wajar.
Melakukan hal baru dan ingin mendapatkan hasil itu wajar, namun tidak bisa instan. Perlu proses itu yang dinamakan konsisten.