Bolehkah Aku Menangis Sekali Lagi?

Bolehkah aku menangis sekali lagi? Menangisi untuk perihal yang sama? Menangisi pada apa hal-hal yang tidak bisa aku tahan lagi?

Meski perihal untuk ditangisi adalah hal tragedi yang terulang-ulang, bolehkah? Ohh, well. Maaf teramat sangat, aku masih saja tidak setegar dan sekuat yang terlihat untuk menahannya, air mata yang jatuh ini sudah tidak kuat menahan bendungannya lagi, mengalir sangat deras seperti air terjun yang bebas turun kebawah. Menangis membantu ku untuk membasuh luka-luka yang ada, untuk bisa menerima dan menghadapi keadaan, dan ditampar oleh kenyataan.

Oiya meski rasanya aku sangat ingin menangis dan menangis, aku selalu ingat untuk tidak terlalu larut dalam bayang-bayang kesedihan dan terjebak didalamnya, tetapi.. bolehkah aku menangis sekali lagi?

artikel terkait: Menangislah..

Continue Reading →

Kata Klise, Namun Candu

Ohh well, setelah merasa rasanya seperti sedikit terluka, hidup memang harus tetap berjalan meski terkadang kamu merasa sendirian.

Apaan sih, klise sekali. Kata klise, namun candu. Life must go on. Melepaskan tidak semudah berkata "I love you but im letting go", ternyata harus dengan tindakan. Tindakan nyata, siap tidak siap harus siap.
Hidup memang harus tetap berjalan meski dunia seakan runtuh.
Menghindari kerumunan orang-orang dan mengurung diri.
Aku mencoba beraktivitas kembali, menggosok gigi, mencuci muka ku dan mencoba mandi dengan air hangat sambil menangis.
Mencoba keluar rumah, berjalan, menikmati angin jalanan dan membeli minuman kesukaan ku. Membeli Chatime, membeli Mcflurry Oreo, membeli rootbeer A&W kesukaan ku, ketika mumet enak sekali rasanya tidak terasa seperti balsem. Kecuali pikiran lagi happy rootbeer akan berasa seperti balsem.

just keep moving forward..
Gak nyangka banget. Masih bisa bertahan saat ini, dunia gak berputar di kita aja.
Gak nyangka banget,
But, life must go on, aku tau kamu kuat setelah penantian panjang. Dan badai pasti berlalu. Terimakasih telah bertahan hingga detik ini.

Continue Reading →