Original Pict: via pexel
Hai..
Hai hati..
Hai hati..
Apa kabar mu saat ini?
Lama ku tak menjenguk mu..
Bagaimana hari mu? Masih rapuh kah dirimu?
Kemarin ku menjengukmu dalam kondisi yang sangat buruk..
Aku, mencoba meyakinkan mu semua akan baik-baik saja. Kamu pun percaya.
Percaya semua akan baik-baik saja.
Tidak lama kondisi mu mulai membaik. Ceria bersenang-senang seperti tanpa beban. Semuanya seakan lupa bahwa engkau dulu pernah patah, diabaikan, bahkan hampir tak dianggap. Memperbaikinya sendiri, menatanya sendiri. Seperti dunia tidak adil, membiarkan mu sendiri berjuang melawan sakit.
Ternyata setelah ku kembali kau patah lagi, menangis lah jika kamu tidak kuat menghadapinya. Tidak apa. Tidak ada yang marah. Menangis adalah hal yang wajar. Menangislah sewajarnya, dan jangan terlalu larut dalam kesedihannya. Dunia akan tetap terus berputar selama kamu larut dalam kesedihan, ia tidak akan menunggu kondisi mu membaik.
Aku tahu kamu masih kuat. Hati.
Lama ku tak menjenguk mu..
Bagaimana hari mu? Masih rapuh kah dirimu?
Kemarin ku menjengukmu dalam kondisi yang sangat buruk..
Aku, mencoba meyakinkan mu semua akan baik-baik saja. Kamu pun percaya.
Percaya semua akan baik-baik saja.
Tidak lama kondisi mu mulai membaik. Ceria bersenang-senang seperti tanpa beban. Semuanya seakan lupa bahwa engkau dulu pernah patah, diabaikan, bahkan hampir tak dianggap. Memperbaikinya sendiri, menatanya sendiri. Seperti dunia tidak adil, membiarkan mu sendiri berjuang melawan sakit.
Ternyata setelah ku kembali kau patah lagi, menangis lah jika kamu tidak kuat menghadapinya. Tidak apa. Tidak ada yang marah. Menangis adalah hal yang wajar. Menangislah sewajarnya, dan jangan terlalu larut dalam kesedihannya. Dunia akan tetap terus berputar selama kamu larut dalam kesedihan, ia tidak akan menunggu kondisi mu membaik.
Aku tahu kamu masih kuat. Hati.
kurang panjang mel .. nice :)
BalasHapusKena dipanjangi hhahha
Hapus